Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Budget Minim, Bisa Keliling Yogyakarta


Estimasi Saat Bewisata di Yogyakarta


    Taman Sari merupakan tempat yang menarik dikunjungi ketika berwisata di Yogyakarta. Selain memiliki sejarah yang tinggi, artistik bangunan Taman Sari sangat direkomendasikan untuk kalian yang menyukai fotografi atau sedang mencari feed media sosial.

      Lokasinya tidak jauh dari titik nol km tepatnya di kampung wisata Taman Sari Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton. Jadi buat kalian bisa masukin ke jadwal agenda berlibur di Yogyakarta karena akomodasinya sangat gampang terutama untuk wisatawan yang naik kereta.

    Estimasi dana yang harus dipersiapkan cukup murah kok. Biaya tiket masuk untuk wisatawan lokal Rp. 5000 , wisatawan Internasional Rp. 12.000, jika membawa kamera maka dikenakan Rp. 2500 untuk tiket masuk kamera, jika kalian takut tersesat dan membutuhkan bantuan dalam menjelajahi Taman Sari maka menggunakan jasa pemandu dengan bayaran sukarela.



   Menurut sejarah Taman Sari merupakan bangunan bersejarah di Keraton Yogyakarta yang mempunyai arti Taman yang Indah didirikan oleh Sultan Hamengku Buwana I pada tahun Ehe 1684 Jw (1758 M).  Dulunya  Taman Sari mendadi tempat rekreasi dan pemandian Sultan. Kompleks Taman Sari sendiri dibagi menjadi 4 bagian yaitu Danau buatan yang terletak disebelah barat, bangunan yang berada disebelah selatan danau buatan yaitu  pemandian umbul Binangun, Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak diselatan bagian kedua, dan bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua meluas kearah timur sampai tenggara kompleks Magangan.

Menurut mitos yang beredar lorong Taman Sari menghubungkan gunung Merapi dan Pantai Selatan. Ada dua lorong yaitu Urung-urung (lorong) Timur dan Urung-urung Sumur Gumuling. Lorong timur mempunyai panjang 45 meter sedangkan lorong Sumur Gumuling mempunyai panjang 36 meter.

Jadi boleh banget nambahin Taman Sari ke jadwal liburan kalian. Namun jika ingin mendapatkan hasil foto yang maksimal dan sepuasnya disarankan datang ketika tidak pada akhir pekan atau hari libur karena sangat ramai.

 

Kemudian ada lagi pantai yang jadi spotselfie dengan pepohonan pinus yang menggoda. Tempat ini juga sering digunakan untuk lokasi beberapa shoting seperti film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho.


Berbicara tentang pantai di Yogyakarta tidak akan ada habisnya. Yogyakarta diciptakan Tuhan dengan sejuta pesona terutama pantai, baik pantai dengan pasir putih maupun pantai pasir hitam.

Kali ini dengan pemikiran yang matang dan cukup lama, setelah berkeliling Yogyakarta. Aku menemukan cuilan surga tersembunyi yang  berada di kawasan pantai selatan letaknya tidak jauh dari pantai fenomenal Parangtritis juga jarak yang ditempuh dari pusat kota sama dengan pantai Parangtritis sekitar 53 menit kurang lebihnya.

Pantai itu adalah Pantai Goa Cemara, masuk di wilayah Kabupaten Bantul. Tepatnya di Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rutenya bisa di cari di googlemaps.


Keistimewaan pantai ini antara lain, di sekitaran pantai tumbuh subur pohon cemara yang menyerupai terowongan. Bagi Times Lovers pecinta fotografi tempat ini sangat aistetic terutama untuk foto prewedding.


Estimasi dana yang harus dipersiapkan untuk datang ke Pantai Goa Cemara antaralain : Rp10 ribu untuk tiket distribusi masuk, Rp2 ribu untuk parkir dan sisanya terserah Times Lovers untuk jajan dan beli makanan.

Meski Times Lovers dilarang untuk mandi di Pantai ini karena ombak yang cukup besar dan palung lautnya yang berbahaya, Tapi kita bisa menikmati suasana pantai dan bermain air di tepi pantai dan membeli bakso kuah dalam gelas plastik seharga Rp5 ribuan saja.




Keterangan : Foto dan Tulisan @destyluth



2 komentar untuk "Budget Minim, Bisa Keliling Yogyakarta"