Komunitas Ini Bergabung untuk Menyatukan Penikmat Lintingan Tembakau Original

Komunitas Smoker Salatiga gelar kegiatan smoker fun camp di Bumi Perkemahan Senjoyo, (Doc.Smoker Salatiga)

Mata Budaya - Berawal kebiasaan yang sama komunitas nglinting rokok Salatiga terbentuk.

Pecinta rokok selalu mempunyai cara tersendiri dalam menikmati hisapannya. Hingga ada lantaran mempunyai hobi yang sama terbentuklah komunitas Smoker Salatiga atau komunitas nglinting (menggulung) rokok.

Anggota Smoker Salatiga, Angga menceritakan pengalamannya ikut dalam komunitas sebat (nama kegiatan merokok) serta kegiatannya.

"Jadi kami itu punya visi misi yang sama yakni mencapai puncak kenikmatan saat menikmati rokok lintingan,"ujarnya.

Ia juga menjelaskan komunitas itu berdiri ketika pandemi Covid-19 lantaran ekonomi masyarakat turun, dan dari rokok pabrik beralih ke rokok linting.

"Pas Covid-19 banyak perokok yang beralih ke tembakau linting karena lebih hemat, karena kemarin pandemi susah-susahnya cari uang,"kata Bagas.

Saat ini komunitas Smoker Salatiga sudah memiliki 123 anggota. Selain kegiatan merokok bersama adanya fenomena itu juga meningkatkan nilai jual tembakau oleh petani.

"Petani jual tembakau ke pabrik dengan harga murah. Setelah tembakau linting banyak diminati, petani membuat tembakau dengan kualitas linting original dengan harga tinggi, sehingga meningkatkan nilai jualnya,"paparnya.

Anggota komunitas ini juga menjelaskan bahwa setiap bulan ada kumpulan rutin yang dilakukan atau kunjungan safari di rumah masing-masing anggota.

"Kegiatan rutinnya sebulan sekali muter di rumah anggota. Kalau kegiatan terakhir kemarin kami buat smoker fun camp di Bumi Perkemahan Senjoyo,"katanya.

Selain itu kegiatan anggota lain juga membuat fermentasi tembakau dengan buah-buahan.

"Kami juga buat fermentasi sama buah asli oleh komunitas juga,"katanya.

Kegiatan smoker fun camp berisi merokok bersama, workshop membuat cerutu, dan pertunjukan seni reog. 

"Untuk projek kedepan teman-teman akan membuat lagu untuk smoke dan film dokumenter bareng komunitas film Salatiga yang mengangkat petani tembakau,"pungkasnya.(Dst.luth)