Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Putusnya Urat Malu Wakil Rakyat, Gaya Hidup Tinggi Mencekik saat Sulitnya Ekonomi


Warna baru wajah wakil rakyat kini kembali muncul, kontroversi demi kontroversi terus dibuat hingga menghebohkan publik. Bukan ikut prihatin dengan fenomena terpuruknya ekonomi, pengadaan barang yang tak rasionalistik malah diajukan. Wakil rakyat atau wakil ego sendiri.

Sungguh sebuah ironi saat jagat maya sedang dihebohkan dengan anggaran pengadaan gorden untuk rumah jabatan DPR dengan anggaran sebesar Rp48,7 miliar.

Program ini rencananya diperuntukkan untuk mengganti gorden di rumah anggota Dewan.

Dari data yang dihimpun, besaran angka Rp48,7 miliar itu untuk mengganti gorden di 505 rumah DPR.

Jadi, sekitar Rp80.000.000 sampai Rp90.000.000 yang dianggarkan per rumah.

Angka itu masih cukup tinggi jika melihat keterpurukan ekonomi di Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Meski anggaran itu cukup tinggi, program pengadaan Gorden itu tetap berjalan mesti ditengah cekikan terpuruknya ekonomi di masa pandemi.

Saat ditemui sejumlah wartawan seusai acara evaluasi mudik lebaran di Terminal Tirtonadi, Kamis (8/4), Komisi V DPR RI, Ir Sudjadi menjelaskan bahwa progam pengadaan gorden itu tetap berjalan.

"Iya gordennya jalan terus tapi untuk harganya saya tidak tahu itu diluar tupoksi saya sebagai komisi V, " ujar Sudjadi.

Saat ditanya mengenai berapa anggaran yang digelontorkan untuk program pengadaan gorden untuk wakil rakyat itu.

"Jangan seperti itu lah ya memang ada yang bilang tidak wajar ada kebebasanlah tapi itu memang bukan wilayah saya tapi wilayah lain silakan masyarakat saja menilai, " terangnya.

Penulis : Matabudaya
Foto : Ilustrasi Freepik

Posting Komentar untuk "Putusnya Urat Malu Wakil Rakyat, Gaya Hidup Tinggi Mencekik saat Sulitnya Ekonomi"