Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menengok Raja Ampat di Pulau Jawa

Foto : Pantai Bercak, Pacitan Jawa Timur / Desty Luth

MATA BUDAYA-Raja Ampatnya Jawa pantai pribadi surga tersembunyi. 

Sepeda motor terus melaju kencang, setidaknya hampir tiga jam perjalanan ditempuh dari kota Solo. Malam semakin larut, hanya kita satu rombongan yang terus berjalan menerjang dinginnya jalan alas Wonogiri-Pacitan. Merinding tidak terasa meski jalan-jalan ini tidak tersorot cahaya lampu. Hanya cahaya bulan yang menemani. 

Kami melakukan perjalan menuju kota Pacitan, Kota kecil dengan limpahan surga tersembunyi. Estimasi waktu yang dibutuhkan sekitar tiga jam perjalanan kalau naik motor matic ya habis bensin 50 ribu rupiah sudah pulang-pergi. 

Ketika melakukan perjalan ke kota Pacitan, apalagi malam hari banyak hal-hal yang harus dipastikan agar perjalanan yang kita inginkan menjadi kenyataan. Lalu, hal-hal apa saya yang harus disiapkan untuk melakukan perjalanan :

1. Pastikan periksa kondisi kendaraan. Pastikan kendaraan yang anda kendarai dalam kondisi prima. 
2. Pastikan bensin terisi full, apalagi jika anda melakukan perjalanan di malam hari akan terasa sangat riskan jika kehabisan bensin ditengah alas. Jangan sampe ya..
3. Jangan melakukan perjalanan sendirian, hal ini sangat membahayakan. 
4. Bawa bekal yang cukup. 
5. Pastikan membawa uang cash yang cukup karena di Pacitan sedikit sekali bank, dan transaksi yang dilakukan di tempat-tempat wisata mayoritas belum bisa menggunakan debit, jadi jangan sampai kelantar kasian. 
6. Berdoa, semoga selamat sampai tujuan. 

Cukup panjang pemaparan kali ini, namun yang tidak kalah penting kali ini Mata budaya akan bercerita tentang perjalanan dan estimasi piknik ke Pacitan. Kalau untuk estimasi mungkin relatif. 

Setelah laju kendaraan terus menembus alas-alas yang cukup menyeramkan akhirnya kami sampai pada tempat tujuan yaitu Pantai Kasap Pacitan. Untuk lokasi detailnya bisa di cek di google maps di search aja "Pantai Kasap". 
Karena malam terlalu dini jadi kita gak tau view seperti apa yang kita lewati. 

Tepat sekitar pukul 00.00 WIB utang lebihnya kami sampai, karena badan sudah letih maka segera mendirikan tenda.  Harga tiket masuk dihitung per tenda 15 ribu, dan parkir per-sepeda motor 8 ribu cukup murah bukan?

Tiga jam perjalanan bukanlah waktu yang sebentar. Kami memutuskan untuk beristirahat dan menikmati nuansa pantai esok hari. 

Pagi hari pun tiba, meski sedikit gerimis bukan alasan untuk kami untuk bermalas-malasan tetap tidur di tenda. Menikmati suasana pagi adalah pilihan yang tepat. 

Ternyata apa yang tidak nampak semalam, kini adalah pesona yang benar-benar memanjakan mata, anugrah Tuhan yang begitu indah. 

Kami melakukan perjalanan menikmati setiap titik, gak salah ya kalau tempat ini di sebut dengan Raja Ampatnya Jawa. Raja Ampatnya Jawa pantai pribadi surga tersembunyi. 


Untuk melihat bentangan karang yang serupa dengan Raja Ampat, kami harus naik ke bukit terlebih dahulu. Meski demikian, bentangan karang itu terlihat begitu jelas dan benar-benar terasa seperti di Raja Ampat. 

Yang tak kalah menarik adalah view dari pantai Bercak, saat kami mengunjungi pantai ini terlihat sangat bersih dan sepi. Sehingga terasa bagai pantai pribadi. 

Ada juga wisata naik perahu, namun kami tak sempat mencobanya. Tempat ini adalah rekomendasi yang bagus untuk mengisi long weekend. (Desty Luthfiani)

Semoga bermanfaat informasi rekomendasi wisata di Jawa.

Posting Komentar untuk "Menengok Raja Ampat di Pulau Jawa"